Efek Samping Pemakaian Jeans yang Tidak Sesuai dengan Bentuk Tubuh secara Terus Menerus

Selasa, 10 Mei 2011 - Diposting oleh JeansAndMe di 19.29
Selain makanan dan tempat tinggal, busana juga merupakan kebutuhan pokok manusia. Busana mampu melindungi tubuh dari ganggguan yang berada di lingkungan tempat manusia tinggal, misalnya saja seperti sengatan matahari, cuaca dingin dan lain sebagainya.

Seiring dengan perkembangan jaman, terlebih seusai perang dunia II, banyak perubahan terjadi. Mulai dari dunia politik, perekonomian, sosial serta cara berpikir manusia. Banyak orang mulai membangun jenjang sosial dengan sesama mereka sendiri. Begitu juga dengan berbusana. Tiap orang mulai berlomba-lomba menyuguhkan dan menampilkan yang terbaik. Semua ingin terlihat memukau. Untuk itulah, pihak industri pun beramai-ramai mengembangkan busana, terutama dari segi estetis. Desainer-desainer bermunculan dan mematok harga tinggi untuk menunjukkan perbedaan kualitas dalam busana yang mereka ciptakan. Akibatnya, banyak yang mulai terlena dengan keindahan dari busana dan mulai melupakan fungsi dari busana itu sendiri. Hal yang serupa terjadi dalam pengembangan busana jeans.




Dari waktu ke waktu, jeans merupakan bahan yang mampu bertahan dan tetap digemari. Untuk mengurangi tingkat kebosanan, diciptakan beragam jenis dari celana jeans sesuai dengan fungsinya. Namun, sayangnya fungsi dari jenis celana jeans tersebut seringkali diabaikan dengan alasan mengikuti tren.


Skinny Jeans misalnya. Celana jenis ini sangat popular belakangan ini. Banyak desainer mulai menciptakan jenis celana ini, dan banyak industri gencar memproduksi jenis celana ini.  Untuk menarik konsumen, banyak industri berlomba mengiklankan produk ini dan kebanyakan akan mengabaikan sisi fungsi dari model celana jeans yang diiklankan. Hal ini dapat terlihat dengan banyaknya iklan jeans yang menampilkan gadis yang bertubuh mungil dan terlihat sempurna mengenakan skinny jeans. Pada kenyataannya, memang banyak perempuan yang ingin tampil sempurna. Untuk itu, banyak dari mereka termakan iklan dan mengabaikan suatu fakta bahwa skinny jeans sebenarnya dirancang untuk bentuk tubuh yang mungil, dan berpinggul kecil. Tidak cocok untuk semua bentuk tubuh.

Tanpa disadari, sikap pengabaian tersebut terus menerus dipupuk. Baik oleh industri sebagai produsen, juga oleh masyarakat peminat jeans sebagai konsumen. Jarang dari keduanya yang memperhatikan bahwa pemaksaan celana yang tidak sesuai bentuk tubuh bisa juga berpengaruh bagi kesehatan.

Contoh kasus, orang yang berpinggul besar memaksa mengenkan skinny jeans, dan mengenakannya setiap hari. Tentu terlihat bekas atau tanda biru kehitaman di bagian pinggul akibat peredaran darah yang tidak lancar sebagai dampak pemaksaan tersebut.



Peredaran darah yang tidak lancar tentu dapat merambat pada banyak hal. Hipertensi, sering pusing, vertigo, dan lain sebagainya.

Terlebih pada wanita, peredaran darah yang kurang lancar, terutama di bagian perut hingga ke bagian kewanitaan mampu menghambat proses kesuburan, yang bisa mengakibatkan seorang wanita biasanya tidak bisa cepat hamil.

Selain itu, adapun dampak lain yang bisa terjadi ialah penyakit kulit seperti jamur dan bakteri akibat terlalu lembap. Menggunakan jeans yang ketat tentu memberikan penekanan di bagian-bagian tertentu. Misalnya, ketat di bagian paha maka daerah paha akan mengalami tingkat kelembapan yang lebih tinggi dan jika terus dibiarkan bisa menjadi sarang jamur dan bakteri yang menyebabkan penyakit kulit.

Adapun fakta ini diperkuat oleh dr. Oktiningsih, Sp. P, dokter spesialis paru. Menurut beliau, penekanan pada organ maupun kulit akan menyebabkan ketidaknyamanan dan bila berlangsung lama akan mempengaruhi fungsi organ tersebut.

Menimpali pendapat dr. Oktiningsih, dr. Yustica, spesialis kulit, beliau setuju. Beliau mengatakan bahwa penekanan yang terus menerus mampu merusak estetika kulit, dimana yang seringkali muncul ialah tanda biru kehitaman.

Sebagai dokter spesialis saraf, dr. Paulus Sugianto Sp. S, menyebutkan bahwa penekanan yang dilakukan terus menerus juga dapat mengakibatkan ketidaklancaran pada aliran darah, sehingga terjadi keterlambatan O2 ke otak. Alhasil, dampak yang sering terlihat ialah munculnya penyakit vertigo atau sering pusing.

Meskipun terjadinya gangguan-gangguan tersebut memiliki kemungkinan yang tidak besar, tetapi bisa saja terjadi. Alangkah baiknya jika bisa dicegah terlebih dahulu.

Salah satu upaya yang bisa kita lakukan sebagai tindak pencegahan adalah mulai membiasakan mengenakan celana jeans yang sesuai dengan bentuk tubuh kita. Jangan membiarkan ketidaknyamanan terus bertahan hanya karena kita lebih mementingkan tren!
  
 Berikut ini beberapa jenis jeans dan bentuk tubuh yang sesuai mengenakan jenis celana jeans tersebut:
1. Boot cut jeans
Model boot cut cocok untuk semua  bentuk tubuh. Potongan yang sedikit melebar dibawah ini, menjadikan pinggang dan pinggul terlihat berlekuk.

2. Classic cut jeans
Classic cut jeans merupakan jeans berpinggang tinggi (high waist). Modelnya sedikit besar dibagian paha namun mengecil di kaki. Classic cut jeans sering disebut jeans model baggy. Jeans model ini cocok untuk yang bertubuh mungil.

3. Flare jeans
Flare jeans merupakan pengembangan dari model bell bttom jeans yang populer ditahun 70an. Modelnya yang lebar cocok untuk badan mungil sehingga terlihat berisi dengan memakai jeans model ini.

4. Straight cut jeans
Straight cut jeans merupakan jeans lurus dari dari paha sampai kaki. Model jeans ini mengesankan tinggi bila dipakai, sehingga cocok untuk badan yang tidak terlalu tinggi dan cocok untuk pinggang yang lebar sehingga terlihat lebih ramping.

5. Skinny jeans
Skinny jeans menjadi sangat populer belakang ini. Banyak perempuan ingin terlihat sempurna saat mengenakan skinny jeans. Namun sayangnya, jeans model ini tidak cocok digunakan untuk yang berpinggul besar karena akan semakin terlihat besar. Lebih cocok untuk yang berbadan mungil.

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages